Berlari membuatmu terengah
Lalu kau berjalan
Berjalan membuatmu lelah
Lalu kau hanya berdiri
Berdiri membuat kakimu kaku
Lalu kau duduk
Duduk membuatmu kebas
Lalu kau bersandar
Bersandar membuatmu mengantuk
Lalu kau tertidur
Tertidur membuatmu nyaman
Lalu kau terlupa untuk apa seharusnya kau berlari tadi
Monday, September 12, 2011
#21
Bercerminlah,
Bukan untuk memandang wajahmu sendiri
Tapi untuk melihat apakah ada orang berdiri di belakangmu
Bercerminlah,
Bukan untuk mengagumi keelokan wajahmu
Tapi untuk mensyukuri ada yang setia berdiri di belakangmu
Bercerminlah,
Bukan untuk menyesali make up mu yang tak sempurna
Tapi untuk menyadari bahwa orang di belakangmu juga lelah terus berada di tempat yang tak bisa kau lihat
Bercerminlah,
Bukan untuk memastikan ada orang di belakangmu
Tapi untuk memastikan apakah apa yang masih mau berdiri di belakangmu
Bercerminlah,
Kalau saja cermin tidak lelah menyadarkanmu
Kalau saja cermin masih bersedia merefleksikan dirimu di dalamnya
Bukan untuk memandang wajahmu sendiri
Tapi untuk melihat apakah ada orang berdiri di belakangmu
Bercerminlah,
Bukan untuk mengagumi keelokan wajahmu
Tapi untuk mensyukuri ada yang setia berdiri di belakangmu
Bercerminlah,
Bukan untuk menyesali make up mu yang tak sempurna
Tapi untuk menyadari bahwa orang di belakangmu juga lelah terus berada di tempat yang tak bisa kau lihat
Bercerminlah,
Bukan untuk memastikan ada orang di belakangmu
Tapi untuk memastikan apakah apa yang masih mau berdiri di belakangmu
Bercerminlah,
Kalau saja cermin tidak lelah menyadarkanmu
Kalau saja cermin masih bersedia merefleksikan dirimu di dalamnya
#20
Aku punya pantai versiku sendiri
Di sana luas
Di sana sepi
Di sana berangin
Di sana hanya ada air dan pasir
Luasnya seolah memang dunia hanya terdiri dari pantai
Luasnya seolah memang dunia hanya terdiri dari pasir dan air
Luasnya seolah menghina karena aku hanya secuil daging berdiri di atas pasir yang dihibur air
Luasnya seolah menghimpit karena kemanapun aku pergi, air dan pasir tak pernah lepas dari pandanganku
Sepinya berisik
Berisik suara angin yang tak pernah berhenti berteriak
Berisik karena mungkin dia iri pada pasir yang selalu dipermainkan air
Berisik karena merasa dipisahkan dari air dan pasir
Atau mungkin berisik karena aku ada di sana
Batas air dan pasir terlihat panjang dari tempat yang tak dapat kulihat hingga tempat yang tak dapat kulihat lagi
Garis itu tak pernah diam
Maju dan mundur sesuka air datang dan pergi
Semudah itu berubah
Namun air hanya mampu meninggalkan buih yang bahkan untuk bertahan untuk satu menit pun tak sanggup
Di mana ada pantai seperti itu?
Dasar bodoh, di mana-mana pantai seperti itu!
Di sana luas
Di sana sepi
Di sana berangin
Di sana hanya ada air dan pasir
Luasnya seolah memang dunia hanya terdiri dari pantai
Luasnya seolah memang dunia hanya terdiri dari pasir dan air
Luasnya seolah menghina karena aku hanya secuil daging berdiri di atas pasir yang dihibur air
Luasnya seolah menghimpit karena kemanapun aku pergi, air dan pasir tak pernah lepas dari pandanganku
Sepinya berisik
Berisik suara angin yang tak pernah berhenti berteriak
Berisik karena mungkin dia iri pada pasir yang selalu dipermainkan air
Berisik karena merasa dipisahkan dari air dan pasir
Atau mungkin berisik karena aku ada di sana
Batas air dan pasir terlihat panjang dari tempat yang tak dapat kulihat hingga tempat yang tak dapat kulihat lagi
Garis itu tak pernah diam
Maju dan mundur sesuka air datang dan pergi
Semudah itu berubah
Namun air hanya mampu meninggalkan buih yang bahkan untuk bertahan untuk satu menit pun tak sanggup
Di mana ada pantai seperti itu?
Dasar bodoh, di mana-mana pantai seperti itu!
Subscribe to:
Posts (Atom)