Aku punya pantai versiku sendiri
Di sana luas
Di sana sepi
Di sana berangin
Di sana hanya ada air dan pasir
Luasnya seolah memang dunia hanya terdiri dari pantai
Luasnya seolah memang dunia hanya terdiri dari pasir dan air
Luasnya seolah menghina karena aku hanya secuil daging berdiri di atas pasir yang dihibur air
Luasnya seolah menghimpit karena kemanapun aku pergi, air dan pasir tak pernah lepas dari pandanganku
Sepinya berisik
Berisik suara angin yang tak pernah berhenti berteriak
Berisik karena mungkin dia iri pada pasir yang selalu dipermainkan air
Berisik karena merasa dipisahkan dari air dan pasir
Atau mungkin berisik karena aku ada di sana
Batas air dan pasir terlihat panjang dari tempat yang tak dapat kulihat hingga tempat yang tak dapat kulihat lagi
Garis itu tak pernah diam
Maju dan mundur sesuka air datang dan pergi
Semudah itu berubah
Namun air hanya mampu meninggalkan buih yang bahkan untuk bertahan untuk satu menit pun tak sanggup
Di mana ada pantai seperti itu?
Dasar bodoh, di mana-mana pantai seperti itu!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment